EKSPEDISI **BENTENG PULAU KABAENA**
Pulau
Kabaena adalah salah satu wilayah kepulauan yang berada dalam lingkup pemerintahan
Kabupaten Bombana, terdiri dari 6 Kecamatan yaitu : Kec. Kabaena, Kabaena
Barat, Kabaena Tengah, Kabaena Utara, Kabaena Timur, Kabaena Selatan. Beberapa
potensi sumber daya alam yang bisa kita nikmati dan dijadikan obyek tujuan
wisata di wilayah kepulauan Kabaena antara lain : Potensi Wisata Alam, Wisata
Budaya, Panorama Bawah Laut, Wisata Kuliner.
Jarak Kepulauan
Kabaena dari Ibu Kota Kabupaten
Bombana adalah selama kurang lebih 4 (empat) Jam
Perjalanan menggunakan kapal laut atau speed boat, berangkat dari pelabuhan
Kasipute (Kec. Rumbia) dan tiba di pelabuhan Sikeli (Kec. Kabaena Barat) atau
pelabuhan Dongkala (Kec. Kabaena Timur).
Obyek
Wisata yang ada di Kepulauan Kabaena antara lain; There are many culture and tourism object;
WATUBURI CAVE, GOA WATUBURI
Goa Batuburi ini
terletak di desa Lengora kecamatan Kabaena Tengah, dengan waktu tempuh 7(tujuh)
jam dari Ibukota Kabupaten. Keunikan dari Goa Watuburi ini didalamnya terdapat
stalaktit dan stalakmit yang menyatu membentuk tiang – tiang alam dan juga
terdapat fosil burung rajawali yang menempel pada dinding goa. Sebagian
masyarakat percaya bahwa goa ini dapat mendatangkan rahmat, olehnya itu
seringkali digunakan sebagai tempat melakukan semedi atau tapa.
Watuburi
cave, this cave is situated in lengora village, central kabaena, which is gone
through for about 7 (seven) hours trip from Rumbia. Watuburi cave is very
unique, there is stalactit and stalakmit joining and become one pillar. On the
cave wall, there is an unique eagle fossil. For some society this cave is very
important, because the villager believe if they do offerings and meditation
inside the cave will make them luck.
SAGORI ISLAND, Dive site -
Panorama bawah laut PULAU SAGORI
Obyek wisata Pulau
Sagori, terletak di Kecamatan Kabaena Barat dengan waktu tempuh 4 (empat) jam
perjalanan dari Rumbia, Panorama alam yang ditawarkan dari pantai ini selain
hamparan pasir putih dan tumbuhan rindang lainnya, pantai Pulau Sagori ini
memiliki panorama bawah laut yang terdiri dari beraneka ragam jenis ikan dan
terumbu karang yang menarik.
Sagori
island, this tourism object is situated in West Kabaena Island which is gone
through for about 4 (Four) hours trip from Rumbia. The most interesting of this
island is the beach with white sand and many dive sites underwater. There are
much variety of beautiful fish and coral down there.
TRADITIONAL DANCE, TARIAN TRADISIONAL
Tarian Adat Lumense,
dibawakan oleh para gadis – gadis. Tarian ini adalah tarian yang ditujukan
untuk menolak kutukan dan mengusir roh – roh jahat yang dapat mengganggu serta
dapat menggagalkan hasil panen para petani.
Lumense
Traditional Dance, this traditional dance is danced by young girl. The aim of
this dance are to refuse the damn and disspate evil ghost, so the harvest will
be success for the farmers.
Selain wisata alam yang dijelaskan diatas,
adapula beberapa wisata lain yang tidak kalah indah, unik dan menarik, yaitu :
Wisata Sungai
LAKAMBULA,
LAKAMBULA RIVER
Sungai
Lakambula mengalir dari Desa Tangkeno (Kecamatan
Kabaena Tengah) ke Kelurahan Rahampuu
(Kecamatan Kabaena), dengan panjang
sungai kurang lebih 15 KM, mempunyai arus yang cukup deras , dan banyak
jenis bebatuan disekitarnya.
Merupakan potensi yang sangat
cocok untuk wisata arung jeram.
Wisata BENTENG TANGKENO,
TANGKENO FORT SITE
Terletak di Desa Enano di Tangkeno (Kec. Kabaena
Tengah) dapat ditempuh selama 1 (satu) Jam perjalanan menggunakan kendaraan
umum dari Pelabuhan Sikeli (Kec . Kabaena Barat), kondisi exciting Benteng
Tangkeno terletak di lereng gunung Sampapolulu. Benteng tersebut menurut
beberapa cerita masyarakat merupakan benteng pertahanan Belanda pada jaman
penjajahan, memiliki beberapa buah meriam dan terdapat pula makam Mokole
Tangkeno (Makam Raja Tangkeno)
Wisata BENTENG TUNTUNTARI, TUNTUNTARI FORT SITE
Terletak di Desa Enano di Tangkeno (Kec. Kabaena
Tengah) dapat ditempuh selama 1 (satu) Jam perjalanan menggunakan kendaraan
umum dari Pelabuhan Sikeli (Kec . Kabaena Barat), kondisi exciting Benteng Tuntuntari
terletak di sebelah utara Desa Enano di Tangkeno. Benteng tersebut terbuat dari
batu – batu alam yang sangat besar.
Selain benteng yang
disebutkan diatas, masih banyak lagi benteng yang ada di Pulau Kabaena namun
perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui kondisi yang lebih
lengkap, benteng tersebut antara lain adalah ; Benteng Wumbuloia, Benteng
Liano, Benteng Tondodopi, Benteng Ewolangka, Benteng Matarapa, Benteng
Bungkuwatu, Benteng Tondowatu.
Untuk lebih mengenal
dan memperoleh informasi yang lebih lengkap dari tempat wisata – wisata
tersebut , maka kami selaku pemuda yang terkumpul dalam wadah pecinta
lingkungan, bermaksud mengadakan ekspedisi Pulau Kabaena yang rencananya akan
dilaksanakan selama 7 (tujuh) hari selama hari libur sekolah. Dan tentunya
harapan kami adalah Pemerintah Kabupaten Bombana dalam hal ini Dinas Pariwisata
Kab. Bombana dapat mengakomodir kegiatan yang positif ini, kami juga mengundang
pihak – pihak yang berkompeten dan peduli terhadap kelestarian alam dan
lingkungan khususnya wilayah kepualauan Kabaena, dimana saat ini banyak berdiri
perusahaan – perusahaan tambang yang menurut pengamatan kami kurang arif dalam
mengelola SDA lokal, dengan tidak memperhatikan lingkungan sekitar kawasan
tambang dan tidak pro terhadap masyarakat sekitar yang hidupnya sangat
bergantung kepada lingkungan alam sekitarnya.
Rute Ekspedisi Benteng
Pulau Kabaena adalah sebagai berikut :
Hari
1 :
Berangkat dari Ibukota Kabupaten (Kec. Rumbia) ke
Pelabuhan Sikeli (Kec. Kabaena Barat) Pulau Kabena menggunakan kapal laut,
dengan waktu tempuh kurang lebih 4 (jam) perjalanan.
Tiba dipelabuhan sikeli langsug Ke Desa Enano di
Tangkeno, menggunakan kendaraan umum dengan jarak tempuh 1 (satu) jam
perjalanan.
Tempat Akomodasi : Rumah Peristirahatan yang
telah disiapkan Pemda setempat
Hari
2 :
Pembekalan Tim Ekspedisi Benteng Kabaena,
berangkat ke Benteng “Tawulaagi” dengan berjalan kaki (Trekking).
Mendokumentasikan Benteng dan Kawasan sekitarnya, mencatat kondisi exciting
Benteng, penjelajahan dalam benteng dan sekitarnya. Setelah semua kegiatan
dilaksanakan kembali ke tempat peristirahatan.
Hari
3 :
Trekking menuju Benteng “Tuntuntari” dengan
kegiatan yang sama dengan hari ke dua.
Hari
4 :
Trekking menuju Benteng “Ewolangka” dengan
kegiatan yang sama.
Hari
5 :
Menuju ke Desa Tirongkotua (Kec. Kabaena), dengan
jarak tempuh selama 10 (sepuluh menit) menggunakan kendaraan umum. Istihatat
sambil pembekalan, Trekking menuju Benteng “ Matarapa” dengan melakukan
kegiatan sesuai yang telah di jadwalkan.
Hari
6 :
Bergerak menuju Dsn. Olondoro, Desa Rahadopi
(Kec. Kabaena), dengan jarak tempuh 4 jam perjalanan, menggunakan kendaraan
umum. Tim Ekspedisi beristirahat dan menikmati panorama desa tertua di Pulau
Kabaena, dapat mengunjungi makam – makam bersejarah.
Hari
7 :
Trekking ke Benteng “Liano”, jaraka tempuk kurang
lebih 2 (dua) jam perjalanan, setelah melakukan kegiatan pendataan di kawasan
Benteng tersebut, langsung menuju ke Penginapan Sikeli (Kec. Kabaena Barat).
Melakukan persiapan untuk kembali ke Ibukota Kabupaten.